Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang hari raya Idul Fitri 2025, baik subsidi maupun non-subsidi, dalam kondisi aman. Menurutnya, ketahanan stok BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo di wilayah Jawa Barat dan Banten, rata-rata mencapai 21 hari. Hal ini disampaikan Bahlil dalam kunjungannya di TBBM Tanjung Gerem Cilegon pada Kamis, 13 Maret 2025.
Pihak Pertamina Patra Niaga juga telah menyiapkan strategi khusus untuk menjaga ketahanan stok BBM dan LPG selama Hari Raya Idul Fitri. Menurut Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, posisi operasional stok nasional BPM dan LPG selama Satgas Ramadhan Idul Fitri diproyeksikan tetap dalam kondisi normal. Menurutnya, pertalite dan pertamax memiliki rata-rata ketahanan stok selama periode tersebut masing-masing 20 dan 26 hari, dengan beberapa produk lainnya juga menunjukkan angka yang stabil.
Diperkirakan konsumsi BBM dan LPG akan meningkat selama periode Lebaran, seiring dengan kegiatan rumah tangga, perjalanan kendaraan pribadi, dan mobilitas udara yang akan meningkat saat liburan. Beberapa jenis BBM, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, dan Pertamax Green, akan mengalami peningkatan konsumsi, sementara bahan bakar yang berkaitan dengan sektor logistik, seperti Biosolar dan Dexlite, justru diproyeksikan mengalami penurunan. Kenaikan konsumsi ini diprediksi sejalan dengan meningkatnya perjalanan kendaraan pribadi selama musim mudik dan liburan.