Besaran THR PNS, TNI & Polri 2021: Cek Cairannya Sekarang!

Pemerintah telah memulai pencairan Tunjangan Hari Raya 2025 bagi PNS, PPPK, TNI – Polri, dan pensiunan pada Senin, 17 Maret 2025. Kementerian Keuangan telah mencairkan Rp20,8 triliun sebagai tahap awal pencairan tersebut. Menariknya, besaran THR tahun ini sangat dinanti-nantikan oleh banyak pihak.

Pada periode 2020-2023, terdapat perubahan signifikan terkait tunjangan kinerja (tukin). Misalnya, pada 2020 dan 2021, ASN, anggota TNI, dan Polri hanya menerima gaji pokok tanpa komponen tukin. Sementara pada 2022 dan 2023, pembayaran THR meliputi gaji pokok dan 50% tukin. Keputusan pemerintah untuk menghapus tukin pada dua tahun sebelumnya terkait dengan prioritas penanganan Covid-19 yang membutuhkan anggaran besar.

Presiden Prabowo Subianto sudah mengonfirmasi bahwa besaran THR dan gaji ke-13 yang dicairkan mencapai 100%, terdiri dari gaji pokok, tunjangan melekat, dan tukin. Berdasarkan Pasal 9 aturan tersebut, THR dan gaji ke-13 bersumber dari APBN termasuk gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.

Namun, pengambilan keputusan terkait besaran dan komponen THR dan gaji ke-13 berbeda-beda tergantung dari sumber anggaran, termasuk APBD untuk PNS dan PPPK. Aturan juga mengatur pembayaran THR dan gaji ke-13 untuk berbagai golongan, misalnya guru dan dosen yang gaji pokoknya bersumber dari APBN. Mereka tidak dapat menerima tunjangan kinerja, namun dapat menerima tunjangan profesi.

Dengan demikian, pencairan THR dan gaji ke-13 pada tahun ini telah menjadi pembahasan penting bagi para ASN, TNI, Polri, dan pensiunan. Besaran dan komponennya telah diatur secara rinci dalam peraturan yang berlaku, memastikan pembayaran sesuai dengan jabatan, kelas jabatan, dan masa kerja dari masing-masing penerima. Selain itu, perubahan signifikan dalam pembayaran THR dari tahun ke tahun juga mencerminkan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah yang selalu berubah.

Source link