Lahirnya perseteruan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak hanya terjadi karena ‘Sepang Clash’ 2015, tapi tension antara keduanya sudah terjadi sejak GP Argentina 2015. Saat itu, Marquez memimpin balapan hingga disalip oleh Rossi dan terjatuh akibat insiden yang kontroversial. Meski Rossi memenangi balapan, hubungan di antara keduanya semakin memburuk.
Sejak itu, hubungan Marquez dengan sirkuit Argentina menjadi rumit, dengan kemenangan dan kegagalan yang menyertainya. Meskipun pernah meraih kemenangan pada 2019, Marquez juga mengalami kejatuhan parah di lintasan ini. Dari sana, hubungan antara Marquez dan Rossi terus memanas, terutama setelah insiden di balapan di mana Rossi menolak permintaan maaf Marquez.
Meskipun Marquez melakukan balapan yang mendebarkan di lintasan Argentina, termasuk situasi kontroversial di masa lalu, ia akan kembali ke sirkuit tersebut dengan motor Ducati. Tanpa kehadiran Rossi, Marquez berharap untuk meraih kemenangan lagi di sirkuit yang penuh cerita dan drama ini. Dengan tekanan dan harapan yang mengiringinya, Marquez siap untuk menghadapi tantangan di lintasan Argentina, mencoba menghapus kenangan buruk dan meraih kemenangan di balapan mendatang.
