Adrian Newey, seorang desainer senior Formula 1 yang terkenal, memiliki reputasi sebagai sosok yang pemalu namun berbakat. Kisah tentang bagaimana ia mengunci diri di kantornya dengan berbagai sketsa desain yang kemudian dikirimkan kepada tim desain Aero untuk diwujudkan ke dalam mobil balap, menjadi bukti akan dedikasi dan kreativitasnya. Kehadirannya di Aston Martin sebagai bagian dari tim baru telah menarik perhatian banyak pihak. Setelah memasuki kantor baru yang megah di pabrik Aston Martin yang baru, Newey langsung diajak berkeliling oleh CEO, Andy Cowell, dan pemilik tim, Lawrence Stroll.
Pabrik baru Aston Martin, atau yang disebut sebagai ‘kampus teknologi’, terletak di Woking dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan pabrik tim lain seperti Mercedes atau Red Bull. Namun, keberadaan padang rumput bunga liar seluas besar, rencana penanaman 1.500 pohon, serta fasilitas seperti lintasan jalan kaki yang merupakan replika dari sirkuit Grand Prix Silverstone menunjukkan komitmen Aston Martin terhadap pengembangan lingkungan kerja yang unik. Ada juga landasan helikopter untuk pemilik tim terbang di atasnya.
Selama minggu pertamanya di Aston Martin, Newey bertemu dengan sejumlah kepala teknik senior tim. Dengan pengalaman yang dimiliki oleh para kepala teknik tersebut dari tim-tim sebelumnya seperti Ferrari, McLaren, dan Mercedes, Aston Martin mampu mendatangkan tim yang berpengalaman dalam bidangnya. Meskipun beberapa nama di tim belum kembali dari cuti atau mengalami restrukturisasi, Aston Martin memiliki sumber daya yang solid untuk memulai musim balap yang baru.
Kehadiran Newey, dengan kebiasaan kerjanya yang unik dan kreatif, di tim Aston Martin diharapkan akan membawa inovasi dan kualitas yang lebih baik dalam desain mobil balap. Diharapkan dia dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi tim yang bertekad untuk meraih kesuksesan di ajang balap bergengsi Formula 1.