Formula 1 terkenal dengan perbedaan yang dibuat oleh spesifikasi teknis dan pengembangan mobil. Frase “tanpa mobil itu saya tidak akan berhasil” atau “bukan pembalapnya, tapi mobilnya” sering kali muncul, menyoroti betapa pentingnya keduanya. Kedua faktor ini harus saling mendukung untuk kesuksesan yang optimal. Menandai ulang tahun ke-75 sejarah kategori ini, F1 merangkum daftar single-seater terbaik sejak 1950, mengakhiri perdebatan panjang antara penggemar dan pengamat.
Daftar tersebut menempatkan Red Bull RB19 di urutan teratas, mobil yang digunakan oleh Max Verstappen untuk meraih gelar juara dunia ketiganya pada 2023. Dirancang oleh Adrian Newey, Red Bull RB19 terbukti menjadi yang paling dominan sepanjang masa dengan 21 kemenangan dalam 22 balapan. Diikuti oleh McLaren MP4/4 yang menempati posisi kedua, mobil sejarah lainnya termasuk Ferrari F2002, Williams FW14B, Mercedes W07, Lotus 72, Alfa Romeo 158/9 Alfetta, Benetton B195, McLaren MP4/2, dan Ferrari F2004.
Daftar ini menunjukkan bagaimana keberhasilan pembalap sering kali bergantung pada kinerja mobil yang mereka kendarai. Dari Red Bull RB19 hingga Ferrari F2004, mobil-mobil legendaris ini telah menjadi ikon dalam sejarah Formula 1 dan menjadi penanda dari era-nya masing-masing. Dengan inovasi teknis dan kinerja yang luar biasa, mobil-mobil ini memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang menjadi juara di lintasan balap.
