Pada Kamis (20/3), mantan pemilik tim Formula 1, Eddie Jordan, meninggal dunia di usia 76 tahun, meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia balap. Ia dikenal sebagai sosok berpengaruh yang sukses membawa tim independennya bersaing di kejuaraan Formula 1. Eddie Jordan menghembuskan napas terakhirnya di Cape Town setelah berjuang melawan kanker prostat. Keluarga telah mengonfirmasi kabar kepergiannya dengan mengumumkan berita tersebut. Sebelumnya, Eddie telah berbagi kisah tentang kondisi kesehatannya yang berjuang melawan kanker kandung kemih dan prostat yang menyebar ke tulang belakang serta panggulnya. Meski pergi, kiprahnya di dunia balap akan selalu dikenang.
Eddie Jordan, atau EJ, lahir di Dublin, Irlandia, pada 30 Maret 1948. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha, mantan pembalap, dan komentator televisi. Namanya mencuat setelah mendirikan tim Jordan Grand Prix yang berlaga di Formula 1 dari tahun 1991 hingga 2005. Sejak awal kehidupan dan pendidikannya, Eddie telah menunjukkan minatnya terhadap dunia balap yang kemudian membawanya meraih kesuksesan. Setelah kembali ke Dublin, Eddie mulai menekuni balap dengan menjalani ajang karting di Irlandia, hingga meraih prestasi sebagai juara nasional pada 1971.
Selain berkarir sebagai pembalap, Eddie juga memulai langkahnya dalam bisnis balap dengan mendirikan Jordan Racing pada 1979. Usahanya berkembang pesat, terutama di ajang Formula 3 dan Formula 3000. Namun, dalam perjalanannya di Formula 1, Eddie selalu berusaha menjaga stabilitas timnya meski terkadang dihadapi kesulitan finansial.
Akhirnya, pada tahun 2004, Eddie menjual tim Jordan Grand Prix kepada pengusaha asal Rusia karena masalah keuangan. Meskipun tidak lagi aktif sebagai pemilik tim, nama Eddie Jordan tetap dikenang sebagai sosok inovatif dan gigih di balapan Formula 1. Kini, tim tersebut dikenal dengan nama Force India setelah berganti tangan kepada pemilik baru. Meski pergi, warisan dan semangat Eddie Jordan akan terus menginspirasi dunia balap.
