Kebijakan geopolitik yang agresif dari Presiden AS Donald Trump tidak sepenuhnya merugikan beberapa negara, terutama di Eropa. Respons yang positif terhadap ancaman Trump terhadap tarif dan peran keamanan Amerika di Eropa terlihat dari berbagai ekonomi utama di wilayah tersebut, termasuk Jerman yang berencana untuk menghabiskan banyak uang untuk pertahanan dan infrastruktur.
Dampak dari kebijakan Trump juga terasa pada pertumbuhan ekonomi di zona euro, di mana proyeksi pertumbuhan telah ditingkatkan. Hal ini membuat Euro naik nilainya dan investor beralih dari saham AS ke saham Eropa. Saham zona euro bahkan telah meningkat 12% sementara saham AS menurun 6,7% sejak pelantikan Trump.
Meskipun ada optimisme di Eropa, masih ada potensi perang dagang antara Eropa dan AS yang bisa merugikan ekonomi negara-negara eksportir di Eropa. Bank Sentral Eropa memperkirakan tarif AS yang diberlakukan dapat mengurangi produksi zona euro sebesar 0,3%. Namun, langkah-langkah strategis dari pemerintah Jerman dalam belanja infrastruktur dan pertahanan diharapkan dapat melindungi Eropa dari hambatan perdagangan dengan AS.
Meski begitu, ada juga kekhawatiran dari sektor-sektor tertentu di Eropa, terutama sektor baja, terkait dengan efektivitas penggunaan dana dalam memperbaiki kondisi ekonomi. Selain itu, masih ada hambatan terkait dengan birokrasi dan biaya energi yang harus diatasi. Meskipun langkah-langkah positif telah diambil, seperti rencana belanja Jerman, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki kondisi ekonomi Eropa secara keseluruhan.