Perubahan Dramatis: Hamilton Menjadi Versi Mercedes

Lewis Hamilton telah melakukan penyesuaian penting pada tata letak kemudi Ferrari Formula 1 miliknya, dengan menggabungkan tombol shift dan perubahan kopling serta dayung girboks. Hal ini demi menjaga keakraban yang telah ia miliki dari masa tugasnya yang panjang di Mercedes. Sebagai bagian dari adaptasi Hamilton terhadap Scuderia sebelum kampanye F1 2025 dimulai, Ferrari berupaya membuatnya nyaman dengan sistem mereka. Setelah 19 musim karier F1 dengan Mercedes, Hamilton sekarang akan membalap dengan mobil Ferrari untuk pertama kalinya. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam hubungan antara kemudi dan mesin, yang sangat terkait dengan penyaluran tenaga mesin selama era turbo hybrid, terutama dalam balapan grand prix. Saat memperkenalkan setirnya yang baru di Ferrari, Hamilton juga memperhatikan beberapa perbedaan yang signifikan dengan setir yang biasa digunakan oleh rekan setimnya, Charles Leclerc. Ferrari selalu berusaha untuk mengakomodasi permintaan pembalap dalam penyesuaian sistem dan prosedur mobil mereka, baik pada desain setir maupun perangkat lunak yang menyertainya.

Proses adaptasi ini sering tampak jelas di tim seperti halnya ketika Sebastian Vettel bergabung dengan Scuderia antara 2015 dan 2020. Desain setir yang akan digunakan oleh Hamilton dan Leclerc di Ferrari 2025 didasarkan pada masukan dari Vettel. Tidak hanya pada tata letak tombol yang menghadap ke depan, tetapi juga pada dua dayung yang digunakan untuk perpindahan gigi dan pengendalian kopling. Ini dilakukan agar Hamilton dapat merasa nyaman tanpa kehilangan kebiasaan tertentu dari masa lalunya bersama Mercedes.

Perubahan pada setir Hamilton terutama terlihat di dayung kopling dan dayung persneling. Hamilton telah mempertahankan konfigurasi yang biasa ia gunakan di Mercedes sejak 2019, dengan hanya menggunakan satu dayung. Namun, perbedaan ini terlihat pada casing tempat jari-jari bertumpu dan bentuk dayung itu sendiri. Hamilton juga melakukan perubahan pada paddle kopling dan paddle persneling untuk mengikuti gaya operasional yang ia biasa gunakan. Menciptakan setir baru untuk Hamilton juga mencakup penyesuaian tata letak tombol dan rotary dial agar ia dapat merasakan kembali kebiasaan dari setir Mercedes-nya.

Perubahan ini juga melibatkan beberapa penyesuaian pada komponen elektronik dalam kemudi Ferrari. Hamilton telah memindahkan manajemen sistem kelistrikan ke bagian bawah roda kemudi, sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh pembalap Ferrari sejak 2015. Kemampuan untuk mengakses informasi tentang kondisi mesin dan ban dari layar kemudi juga ditingkatkan untuk mencocokkan preferensi Hamilton. Dalam persiapan menghadapi tes musim dingin F1 di Bahrain, Hamilton menyatakan tantangan dalam beradaptasi dengan setir baru Ferrari, mengakui bahwa perangkat keras dan perangkat lunaknya sangat berbeda dari sebelumnya.

Dengan perubahan desain dan penyesuaian yang telah dilakukan, Hamilton secara perlahan menyesuaikan diri dengan mobil Ferrari barunya. Pembalap lain, seperti Oliver Bearman dari tim Haas, juga tertarik untuk melihat setir baru Hamilton. Selama tes di Bahrain, Bearman menyatakan ketertarikannya terhadap perubahan yang dilakukan Hamilton, yang terjadi setiap tahun. Perubahan pada setir Hamilton juga memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana pembalap bisa membawa karakteristik tertentu dari setir mereka di tim sebelumnya, membantu mereka dalam operasi memori otot saat berlomba dengan kecepatan tinggi. Penyesuaian dan adaptasi pada setir adalah langkah penting dalam memastikan kenyamanan dan kinerja terbaik bagi pembalap selama balapan.

Source link

Exit mobile version