Inflasi di Jerman tercatat lebih rendah dari ekspektasi pada bulan Maret, dengan angka 2,3% yang lebih rendah dari bulan Februari sebesar 2,6%. Inflasi inti juga menurun menjadi 2,5%, di bawah angka Februari. Data ini menjadi perhatian karena ekonomi Jerman menghadapi ketidakpastian dari tarif Presiden AS Donald Trump yang akan segera diberlakukan. Perdagangan merupakan pilar utama ekonomi Jerman, sehingga ketidakpastian perdagangan global dapat berdampak signifikan. Meskipun rencana tarif AS telah menimbulkan kecaman, dampaknya terhadap inflasi masih belum jelas. Diperkirakan bahwa ketegangan perdagangan dapat meningkatkan inflasi secara singkat, namun dalam jangka panjang dapat menjadi faktor disinflasi jika pertumbuhan melemah. Angka inflasi zona euro juga akan dirilis dan diharapkan tetap stabil atau sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya. Franisika Palmas dari Capital Economics mengungkapkan bahwa angka inflasi di zona euro diperkirakan akan mencapai 2,2% pada bulan Maret, sedikit di bawah ekspektasi sebelumnya. Inflasi inti diharapkan tidak akan mengalami perubahan signifikan.
Pengaruh Tarif Trump terhadap Ekonomi Jerman: Inflasi Industri Terancam

Read Also
Recommendation for You

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….

Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…

Pemerintah China tiba-tiba memperingatkan warganya di Jepang untuk tetap waspada terhadap risiko gempa di negara…