Balapan MotoGP di Circuit of the Americas (COTA) Minggu (30/3/2025) menjadi saksi dari kekacauan yang terjadi sebelum balapan dimulai. Hujan pada beberapa saat sebelum balapan membuat para pembalap dihadapkan pada pilihan sulit, antara menggunakan motor basah atau motor kering. Marc Marquez, yang memulai dari posisi terdepan, memilih bersama timnya untuk menggunakan motor basah, seperti keputusan mayoritas pembalap di grid. Namun, seiring dengan waktu dan lintasan yang mulai mengering, Marquez bersama kepala teknisnya, Marco Rigamonti, berencana untuk pindah ke motor kering.
Keputusan Marquez ini diikuti oleh sejumlah rider lainnya, yang menyebabkan kekacauan di grid sebelum balapan dimulai. Meskipun berisiko start dari posisi terakhir jika harus ganti motor, Marquez tetap berkomitmen untuk balapan dengan motor kering. Berkonsultasi dengan manajer Ducati, Davide Tardozzi, Marquez siap menghadapi konsekuensi dari keputusannya. Beruntung bagi Marquez, Race Direction memutuskan untuk mengibarkan bendera merah dan memulai proses start baru, sehingga menghilangkan keuntungan tiga pembalap lain yang sudah siap dengan motor kering.
Situasi ini menciptakan ketegangan dan kebingungan, namun juga memberikan penonton pesona tersendiri. Video yang merekam kejadian ini memperlihatkan rencana dan eksekusi Marquez yang terkendali di tengah ketidakpastian aturan. Keberhasilan Marquez dalam mengatasi situasi ini kemungkinan akan membuat regulasi MotoGP mengalami perubahan untuk menghindari situasi serupa di masa depan. Dengan demikian, pembalap bisa terhindar dari kebingungan aturan dan pembalap yang membuat keputusan tepat tidak dirugikan dalam perlombaan.