Lewis Hamilton memiliki perasaan perlu memahami lebih dalam tentang set-up Ferrari SF-25 yang menjadi faktor utama di balik ketidak konsistensi penampilannya saat bergabung dengan tim Formula 1 asal Italia itu. Hamilton bersama Charles Leclerc berjuang untuk meraih posisi terdepan di kualifikasi Australia meskipun memperlihatkan kekuatan di awalnya. Namun, mereka berdua juga mengalami akhir pekan yang beragam di Cina dimana Hamilton memenangkan sprint dari posisi terdepan namun kehilangan kecepatan selama balapan.
Pada akhirnya, keduanya didiskualifikasi karena pelanggaran teknis di Shanghai, yang menyebabkan mereka kehilangan posisi kelima dan keenam. Hal ini menambah masalah awal Ferrari di musim ini karena tim tersebut masih kesulitan mengekstrak kecepatan dari SF-25 mereka.
Ketika dimintai alasan mengenai ketidak konsistenan performa tim di awal musim F1 2025, Hamilton mengungkapkan bahwa masalahnya sebagian besar terjadi karena set-up mobil. Ia mengaku masih belajar tentang mobil tersebut dan telah membuat beberapa keputusan yang salah terkait set-up mobil yang harus dijalani pada balapan terakhir. Hamilton merasa bahwa dengan perbaikan yang tepat, tim bisa bersaing di posisi tiga besar yang akan memberikan hasil yang lebih baik.
Meskipun mengalami kesulitan adaptasi dari mobil Mercedes ke Ferrari yang berbeda, Hamilton merasa senang dengan perkembangannya. Ia tidak bisa melakukan simulasi balapan dalam cuaca kering sebelum akhir pekan di Cina sehingga belajar banyak selama balapan tersebut. Hamilton juga merasa puas dengan cara ia beradaptasi hanya dalam dua balapan tersebut, namun sadar bahwa masih perlu banyak perbaikan ke depannya. Dengan pengalaman yang ia dapatkan, diharapkan kendaraan Ferrari SF-25 akan meningkatkan performa di masa depan.
