Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini melakukan komunikasi dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Macron mengungkapkan hasil pembicaraan mereka melalui akun resmi beliau dengan bahasa Perancis dan Indonesia. Kabar terbaru menunjukkan bahwa Macron akan mengunjungi Indonesia pada bulan Mei mendatang, serta keduanya sepakat untuk melaksanakan sejumlah proyek di masa depan. Terdapat kesepakatan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara melalui proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Macron juga mengungkapkan bahwa kunjungan kenegaraan beliau ke Indonesia akan dilakukan pada akhir bulan Mei dengan kerja sama yang melibatkan berbagai bidang, mulai dari pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, hingga pertukaran akademik.
Selain itu, Perancis dan Eropa juga berkomitmen untuk membangun ekonomi masa depan dengan Indonesia dengan cara menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama dalam sektor logam kritis dan transisi energi. Macron juga menyentuh isu-isu di Timur Tengah, seperti perang di Gaza, serta konflik antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, baik dirinya maupun Prabowo memiliki tekad yang sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut. Mereka berencana untuk bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang dijadwalkan pada bulan Juni. Pernyataan resmi Macron dalam bahasa Indonesia telah menarik perhatian sejumlah warganet, bahkan beberapa di antaranya mempertanyakan alasan di balik penggunaan bahasa Indonesia dalam unggahan tersebut.
Semua hal tersebut menandakan adanya hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Perancis, serta komitmen yang kuat dari kedua kepala negara untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang. Keputusan untuk memperkuat hubungan bilateral dan melaksanakan proyek-proyek bersama merupakan langkah positif dalam mempererat kerjasama antara kedua negara. Semoga kerjasama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan memperkuat kedaulatan serta kesejahteraan rakyat Indonesia.