PortalMetroTV.biz adalah portal berita online yang menyajikan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup
Berita  

Ancaman India-China Bikin Pengusaha Keramik RI Gelisah

Industri keramik nasional tidak terlalu khawatir dengan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif tinggi sebesar 32% atas produk Indonesia. Meskipun demikian, para pengusaha keramik mengkhawatirkan lonjakan impor keramik dari negara lain. AS bukan negara tujuan ekspor utama keramik nasional, dengan India dan China menjadi dua negara terbesar dalam mengimpor keramik AS.

ASAKI menyampaikan kekhawatiran terhadap lonjakan impor keramik dari India setelah diterapkannya Berlapis Modifikasi Tarif Pengamanan/Safeguard (BMTP/Safeguard) serta BMAD (Biaya Masuk Anti Dumping) terhadap keramik impor dari China. Edy Suyanto, Ketua Umum ASAKI, menyoroti kondisi supply gas yang merugikan industri keramik nasional dan mendesak pemerintah untuk membuka kran impor gas.

Pasar di dalam negeri perlu dijaga dari serbuan impor dengan menjalankan Program 3 juta unit rumah yang dijalankan oleh Pemerintah. Program ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi industri bahan bangunan seperti Ubin Keramik, Sanitary Ware, Genteng Keramik, dan Tableware Keramik. Sementara itu, keberadaan pasar ekspor utama di ASEAN menjadi tujuan strategis bagi pabrikan keramik dalam negeri.

Dalam kondisi global yang dipenuhi dengan praktik proteksionisme, Pemerintah diharapkan dapat konsisten dalam mendukung Program P3DN dengan penyerapan produk dalam negeri yang telah terbukti efektif. Industri keramik nasional perlu memperkuat pangsa pasarnya dan lebih agresif dalam mengisi permintaan keramik di ASEAN yang merupakan pasar ekspor utama yang strategis.

Source link