Brivio Kesal: Red Flag MotoGP Amerika Memicu Kontroversi

Sebelum balapan utama MotoGP di Austin dimulai, kekacauan terjadi akibat hujan yang turun saat sesi Moto2. Hal ini membuat semua pembalap menggunakan ban basah untuk memulai. Namun, Marc Marquez melakukan strategi khusus dengan beralih ke ban kering beberapa menit sebelum lap pemanasan dimulai, menyebabkan start diundur dan para rivalnya mengikutinya dengan mengganti ban basah menjadi ban kering.
Setelah bendera merah dikibarkan dan restart dilakukan, para pembalap dengan ban basah merasa diuntungkan sementara mereka yang menggunakan ban slick, seperti Ai Ogura, Brad Binder, dan Enea Bastianini, merasa rugi. Pasca balapan, kemarahan muncul dari pembalap dan manajer tim yang merasa keputusan balapan yang diambil Race Direction tidak adil. Davide Brivio dari Trackhouse Racing mengekspresikan ketidakpuasannya dan menganggap keputusan tersebut merugikan, terutama setelah mengambil risiko dan membuat keputusan yang tepat. Ogura mengaku menyesal karena ban yang telah dipilih tidak termanfaatkan karena situasi balapan yang berubah. Sementara dari KTM, Bastianini dan Binder juga merasa tidak puas dengan keputusan yang diambil, merasa bahwa risiko yang sudah diambil tidak sebanding dengan hasil yang diterima.
Meskipun demikian, Binder merespons dengan sikap tenang dan filosofis, menganggap hal tersebut sebagai bagian dari balapan. Sebagai pembalap, ia tidak ingin mengeluh dan tetap yakin telah membuat keputusan yang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa perspektif setiap pembalap berbeda terkait kejadian yang terjadi sebelum balapan MotoGP di Austin.

Source link