Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menghapuskan aturan pembatasan kuota impor sejumlah komoditas sebagai strategi untuk menghilangkan hambatan perdagangan. Rencana ini bertujuan untuk mencegah PHK dan menciptakan lapangan kerja guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Namun, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengingatkan agar kebijakan ini tidak menyebabkan pasar domestik terbuka secara luas dan malah merugikan industri lokal. Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) juga menekankan pentingnya memahami maksud dari kebijakan tersebut untuk tidak berdampak negatif pada industri lokal. Bagaimana tanggapan pelaku usaha tentang rencana tersebut? Untuk informasi lebih lanjut, silakan simak dialog antara Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa, dan Sekjen GPEI, Toto Dirgantoro dalam acara Profit, CNBC Indonesia.
Prabowo Hapus Kuota Impor: Dampak Terhadap Industri Lokal

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….

Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…