Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menghapuskan aturan pembatasan kuota impor sejumlah komoditas sebagai strategi untuk menghilangkan hambatan perdagangan. Rencana ini bertujuan untuk mencegah PHK dan menciptakan lapangan kerja guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Namun, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengingatkan agar kebijakan ini tidak menyebabkan pasar domestik terbuka secara luas dan malah merugikan industri lokal. Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) juga menekankan pentingnya memahami maksud dari kebijakan tersebut untuk tidak berdampak negatif pada industri lokal. Bagaimana tanggapan pelaku usaha tentang rencana tersebut? Untuk informasi lebih lanjut, silakan simak dialog antara Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa, dan Sekjen GPEI, Toto Dirgantoro dalam acara Profit, CNBC Indonesia.
Prabowo Hapus Kuota Impor: Dampak Terhadap Industri Lokal

Read Also
Recommendation for You

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menunjuk Hussein al-Sheikh, orang kepercayaannya, sebagai Wakil dan calon penggantinya…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa sejumlah wilayah Indonesia kemungkinan akan memasuki musim…

Hari ini, Sabtu (26/4/2025), Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore setelah meninggal dunia…

Warga Indonesia telah dinobatkan sebagai pengguna ponsel untuk internet nomor satu di dunia menurut laporan…

Pemerintah China telah memberikan peringatan kepada warganya yang tinggal di Jepang untuk selalu waspada dan…