Lewis Hamilton bangkit dari hasil start yang kecewa di urutan kesembilan dan berhasil meraih posisi kelima. Sebagai juara F1 tujuh kali, Hamilton mampu mengendalikan mobil Ferrari-nya setelah mengalami kesulitan dalam hubungan dengan SF-25. Proses kualifikasi akhir pekan berlangsung sesuai harapan, dengan Hamilton memperjuangkan posisinya dengan keras dan menempatkan mobilnya yang telah diperbarui hanya 0,931 detik di belakang pole-sitter Oscar Piastri. Dengan ban medium untuk balapan, Hamilton berhasil melaju ke depan setelah rekan setimnya, Leclerc, kehilangan posisi pada awal balapan. Meskipun Hamilton finis di posisi kelima, namun ia dinobatkan sebagai pembalap terbaik di hari itu, mengakhiri kesedihannya pada Sabtu dan menemukan motivasi baru. Setelah balapan, Hamilton berbicara dengan media tentang proses adaptasinya dengan mobil baru.
Hamilton mengungkapkan bahwa ia telah terbiasa dengan gaya mengemudi dan pengaturan mobil lama, namun pembalap Mercedes ini harus beradaptasi dengan gaya dan pengaturan yang berbeda pada mobil baru Ferrari. Meskipun perubahan pada mobilnya tidak memberikan dampak yang signifikan pada performa kualifikasi, namun kecepatan Hamilton dalam balapan menunjukkan kemajuan bagi tim Maranello. Hamilton menjelaskan bahwa ia sedang menyesuaikan diri dengan perubahan di Ferrari, sementara rekan setimnya, Charles, memulai dengan setelan yang sudah dikenalnya. Meski demikian, Hamilton memperlihatkan optimisme bahwa ia akan mampu menghadapi tantangan dan memperoleh hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Dengan keyakinan bahwa ia memahami cara mengendarai mobil Ferrari, Hamilton menyatakan harapannya untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan. Pembalap asal Inggris ini percaya bahwa dengan penyesuaian yang tepat, ia dapat menghadapi sesi kualifikasi dengan lebih baik dan menghasilkan penampilan yang lebih memuaskan. Dengan optimisme yang tumbuh, Hamilton yakin bahwa ia akan mampu mengatasi kendala dan memperoleh hasil yang lebih positif.
