Berita  

Ancaman China Terhadap Pasokan ‘Harta Karun’ ke Korsel

China dilaporkan mulai mengancam perusahaan Korea Selatan (Korsel) terkait ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang memuat logam penting dari China. Situasi tersebut dilaporkan oleh media Negeri Ginseng, dimana pemerintah China memerintahkan setidaknya dua produsen transformator Korsel untuk menghentikan ekspor peralatan listrik yang mengandung logam tanah jarang berat, yang berasal dari China, ke militer AS atau kontraktornya.

Pemeritah Korea Selatan juga dilaporkan telah memberikan peringatan serupa kepada perusahaan di industri kendaraan listrik, layar, baterai, perangkat medis, dan kedirgantaraan. Scott Kennedy, seorang ahli di Pusat Studi Cina Amerika di Institut Kebijakan Carnegie untuk Perdamaian Internasional, menyatakan bahwa larangan ekspor dari China merupakan respons atas tindakan bea masuk dan tarif balasan antara China dan AS.

China secara resmi menargetkan negara ketiga dalam sengketa dagangnya dengan AS, menyarankan bahwa barang-barang dengan penggunaan ganda membutuhkan kontrol ekspor. Selain itu, hubungan China-Korsel menghadapi hambatan baru karena kekhawatiran Seoul terkait klaim teritorial China. Dalam konteks ekonomi, jika China meningkatkan pengaruhnya pada Seoul, ini dapat berdampak pada ekonomi Korea Selatan yang sangat bergantung pada ekspor.

Presiden China Xi Jinping telah melakukan perjalanan singkat ke Asia Tenggara untuk memperkuat pengaruh China di kawasan tersebut. China berupaya menggalang dukungan internasional untuk melawan kebijakan perdagangan proteksionis Presiden AS Donald Trump, dengan menjadikan China sebagai alternatif yang stabil bagi Amerika Serikat. Upaya politis ini juga mencakup surat dari Perdana Menteri China yang menyerukan kepada Jepang untuk mendukung penentangan terhadap proteksionisme.

Source link