Pemerintah China telah memberikan peringatan kepada warganya yang tinggal di Jepang untuk selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi gempa besar. Menurut laporan Global Times, Kedutaan Besar China di Jepang telah mengeluarkan peringatan ini setelah pemerintah Jepang merilis informasi tentang kemungkinan terjadinya gempa di Palung Nankai yang dapat menewaskan 298.000 orang. Jepang memang dikenal sebagai negara yang rentan terhadap gempa bumi, terutama setelah gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda Prefektur Miyazaki di ujung barat Palung Nankai. Menyusul rilis informasi terbaru pemerintah Jepang pada 31 Maret, kemungkinan terjadinya gempa besar di Palung Nankai diperkirakan meningkat dari 70% menjadi 80%. Potensi dampak gempa ini dapat menyebabkan kerugian besar tidak hanya melalui korban jiwa yang diperkirakan mencapai 298.000 orang tetapi juga kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun.
Dalam menghadapi potensi gempa besar, pemerintah China memberikan beberapa tips kepada warga China di Jepang. Mereka disarankan untuk selalu memantau informasi terkait gempa bumi dengan cermat, merencanakan perjalanan, studi, atau pembelian properti dengan hati-hati, dan mengidentifikasi lokasi evakuasi terdekat. Warga juga diinstruksikan untuk mengikuti petunjuk evakuasi dari pemerintah setempat tanpa menunda-nunda. Meskipun belum ada tanggapan dari pemerintah Jepang terkait peringatan ini, gempa besar memang menjadi ancaman yang signifikan di wilayah tersebut. Dengan berbagai sejarah gempa yang telah terjadi sebelumnya di Jepang, dan fakta bahwa negara ini terletak di sabuk seismik “Cincin Api,” kewaspadaan terhadap risiko gempa harus tetap dijaga.