Marc Marquez, pembalap tim pabrikan Ducati, mengalami kecelakaan dalam balapan MotoGP Spanyol yang mengakibatkan dia jatuh dari posisi ketiga pada lap ketiga. Hal ini merupakan kejadian kedua kalinya dalam musim balap ini di mana Marquez crash dan kehilangan pimpinan klasemen, setelah insiden serupa dua pekan sebelumnya di MotoGP Amerika. Marquez sendiri mengaku tidak mengerti mengapa kecelakaan terjadi di Jerez setelah sebelumnya sudah mengetahui alasan kejadian di Austin. Dia merasa perlu menganalisis performance-nya karena ia merasa tidak menyerang pembalap lain, melainkan berada di belakang mereka. Terdorong oleh sebuah hipotesis, Marquez berpendapat bahwa mungkin berada di belakang pembalap lain, seperti pemimpin klasemen Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Meskipun mengalami kecelakaan, Marquez mampu bangkit kembali dan berhasil menempati posisi kedua belas dalam balapan. Ia berhasil meraih empat poin kejuaraan dunia dan mencatatkan lap tercepat keenam di akhir balapan, meskipun Ducati tampak kurang kompetitif dalam balapan tersebut. Meski hanya tertinggal satu poin dari Alex setelah lima putaran, Marquez tetap tenang dan fokus pada kecepatan timnya. Dia memastikan bahwa kecepatan ada dan yang perlu dilakukan adalah menghindari kesalahan. Karena dengan kecepatan yang dimiliki, mereka hanya perlu fokus untuk menghindari kesalahan yang bisa merugikan hasil balapan mereka.
