Ferrari menetapkan GP Spanyol sebagai Hari Kebangkitan dengan keyakinan bahwa tim tidak akan mengalami banyak masalah dengan pemeriksaan ketat terhadap fleksibilitas sayap depan di Barcelona. Hal ini memberikan harapan bagi para penggemar Kuda Jingkrak, namun staf teknis Maranello menyadari tantangan yang dihadapi tim ini saat bersaing dengan McLaren dan Mercedes. Dengan adanya perubahan sayap yang terprogram, tim-tim papan atas dianggap memiliki keuntungan yang lebih besar.
Data Gianluca D’Alessandro membantu menggambarkan peningkatan SF-25 Ferrari dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun kemungkinan pengaruh aspal baru di beberapa sirkuit tertentu. Meskipun demikian, persaingan di papan atas tetap ketat dan menarik untuk diamati. Peningkatan kinerja dari kursi tunggal Ferrari menunjukkan evolusi yang signifikan, meskipun masih perlu penyesuaian pada bagian belakang mobil yang tampaknya kurang stabil.
Dibandingkan dengan McLaren dan Mercedes, Ferrari masih memiliki pekerjaan rumah dalam mengoptimalkan downforce dan stabilitas mobil mereka. Meskipun demikian, Charles Leclerc mampu menyesuaikan gaya mengemudinya dengan baik, yang memungkinkan dia untuk mencapai hasil yang memuaskan. Diharapkan bahwa pembaruan mobil di sirkuit Imola dan Barcelona dapat membawa perubahan yang positif bagi tim.
Keputusan Ferrari untuk fokus pada GP Spanyol untuk melakukan peningkatan dalam performa tim juga menjadi pembahasan di dunia balap. Dengan persaingan yang semakin ketat, Ferrari harus tetap waspada terhadap langkah pesaing mereka. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam sayap depan dibandingkan dengan tim lain, Ferrari tetap optimis dengan rencana dan strategi yang mereka miliki untuk meningkatkan performa pada sirkuit selanjutnya.