Hyundai, merek otomotif asal Korea Selatan, mengalami kesulitan menghadapi tuntutan Rally Islas Canarias setelah kalah telak dari Toyota, rival utama di Kejuaraan Reli Dunia. Meskipun sebelumnya meraih hasil impresif di Reli Sierra Morena, Hyundai terpaksa mengakui bahwa mereka kurang mempersiapkan diri untuk reli aspal pertama di WRC 2025 ini. Menyabet posisi 1-2-3-4, Toyota berhasil mendominasi reli tersebut dengan impresif. Meskipun Thierry Neuville telah menunjukkan kecepatan yang baik sebelumnya, Hyundai terbata di Kepulauan Canaria akibat masalah set-up dan pengendalian, serta kesulitan dalam memaksimalkan penggunaan ban kompon keras Hankook.
Sejumlah kendala, termasuk diferensial yang telah disegel sebelumnya, membuat Hyundai kesulitan dalam reli tersebut. Namun, tim ini bertekad untuk memperbaiki masalah mendasarnya. Meskipun Adrien Fourmaux berhasil tampil sebagai pereli Hyundai tercepat di posisi kelima, Hyundai memiliki jurus homologasi cadangan untuk merombak i20 N Rally1 jika diperlukan dalam mengatasi masalah ini.
Ott Tanak, pembalap Hyundai, mengakui bahwa tim mereka tidak cukup siap untuk reli tersebut. Walau frustrasi dengan hasil yang kurang memuaskan, Fourmaux optimis bahwa Hyundai akan menemukan solusi atas kendala yang dihadapi. Meski demikian, mereka menyadari bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Hyundai tetap bersikap positif dalam menghadapi tantangan ini dan bersiap untuk reli di masa depan. Dengan bekal pembelajaran dari reli tersebut, Hyundai optimis akan mampu bersaing dengan keras di reli mendatang tanpa mengalami kesulitan yang sama.