Pada kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan di bawah 5%, salah satunya disebabkan oleh efisiensi anggaran pemerintah yang diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Meskipun konsumsi rumah tangga masih tumbuh di bawah 5%, konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi. Aspek ini menjadi perhatian utama mengingat daya beli masyarakat yang menurun. Untuk mengatasi stagnasi pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus segera menggalakkan belanja pemerintah dan menuntaskan rancangan kebijakan deregulasi untuk mendorong investasi. Termasuk juga dalam negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat agar pertumbuhan ekspor tidak terhambat. Fokus utama ke depan adalah mempercepat belanja APBN serta menciptakan paket insentif untuk menjaga daya beli masyarakat. Karena itu, tindakan cepat dan tepat diperlukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali pulih.
Mengapa Tim Luhut Mengungkap Biang Kerok Ekonomi RI di Kuartal I?

Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…
Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…
Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…
Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….
Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…