Panjat tebing tidak hanya merupakan olahraga ekstrem yang menuntut kekuatan fisik dan ketangkasan, tetapi juga membutuhkan peralatan yang sesuai untuk menjamin keselamatan pemanjat. Baik itu dilakukan di alam terbuka maupun dinding buatan, setiap pemanjat harus memahami dan menggunakan perlengkapan standar seperti tali pengaman, harness, dan karabiner. Tanpa perlengkapan yang tepat, risiko kecelakaan dapat meningkat secara drastis, oleh karena itu penting bagi pemula maupun profesional untuk memahami alat wajib dalam panjat tebing.
Salah satu perlengkapan penting dalam panjat tebing adalah tali kermantel, yang berfungsi sebagai alat pengaman jika pemanjat terjatuh. Tali ini memiliki tiga jenis berdasarkan tingkat kelenturan-nya yaitu tali statis, dinamis, dan semi-statis. Selain tali kermantel, harness atau sabuk pengaman juga merupakan perangkat yang harus dipilih dengan cermat sesuai dengan jenis aktivitas panjat yang akan dilakukan.
Karabiner adalah pengait khusus dalam panjat tebing yang sangat penting untuk menghubungkan tali dengan peralatan pendukung lainnya. Alat belay descender digunakan untuk mengontrol kecepatan saat turun tebing, sementara ascender berfungsi sebaliknya untuk membantu pemanjat naik. Hammer digunakan untuk memasang atau mencabut piton alat pengaman, sementara webbing digunakan dalam berbagai teknik pemanjatan.
Chalk bag adalah tas kecil yang berisi bubuk kapur untuk menjaga telapak tangan tetap kering saat panjat tebing. Piton adalah alat logam yang ditancapkan ke celah tebing untuk titik pengaman. Sepatu khusus panjat tebing dirancang untuk memberikan pijakan mantap dan melindungi kaki dari benturan. Memilih perlengkapan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat melakukan aktivitas panjat tebing.