Jonatan Christie telah lama menjadi salah satu ikon bulu tangkis Indonesia yang konsisten menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Atlet tunggal putra yang akrab disapa Jojo ini memulai karier profesionalnya sejak usia muda dan terus menunjukkan performa impresif hingga kini. Telah mencuri perhatian publik saat meraih medali emas di SEA Games 2017 dan kembali memukau di Asian Games 2018 dengan meraih medali emas nomor tunggal putra. Kemenangan-kemenangan tersebut mengukuhkan posisinya sebagai tulang punggung sektor tunggal putra Indonesia di kancah internasional.
Di ajang BWF World Tour, Jonatan telah mengoleksi tujuh gelar juara dan delapan kali menjadi runner-up, termasuk kemenangan di berbagai turnamen seperti New Zealand Open, Australian Open, Swiss Open, Indonesia Masters, Hong Kong Open, French Open, dan All England. Selain itu, ia juga tercatat sebagai finalis di berbagai turnamen bergengsi seperti French Open, Japan Open, dan China Masters.
Jonatan Christie juga turut berperan dalam ajang beregu, menjadi bagian dari tim Indonesia yang meraih Piala Thomas 2020 setelah 19 tahun penantian tanpa gelar tersebut. Prestasi di level timnas juga diimbangi dengan kesuksesan individu di turnamen bergengsi lainnya seperti Korean Open dan Thailand Open. Terlepas dari keputusannya bersama Chico Aura Dwi Wardoyo untuk keluar dari Pelatnas PBSI, Jonatan tetap merupakan bagian tak terpisahkan dari tim nasional dan akan terus memperkuat Indonesia dalam kompetisi bulu tangkis internasional. Dengan dedikasi dan prestasi yang telah diukirnya, Jonatan Christie membuktikan bahwa profesionalisme seorang atlet ditentukan tidak hanya oleh tempat latihan, tapi juga oleh integritas dan dedikasi dalam menjunjung nama Indonesia di pentas dunia.