Dalam balapan Formula 1 GP Emilia-Romagna, McLaren menunjukkan sikap netral saat dua pembalapnya, Lando Norris dan Oscar Piastri, saling beradu di jalur lintasan. Christian Horner, kepala tim Red Bull, memperingatkan bahwa persaingan sengit antara kedua pembalap ini dapat mengarah pada konflik kepentingan pribadi yang lebih besar daripada kepentingan tim mereka. Meskipun Norris akhirnya berhasil menyalip Piastri, Horner memuji keduanya karena berhasil menghindari kontak fisik.
Horner juga memuji performa Red Bull, mengatakan bahwa timnya memiliki kecepatan yang lebih kuat selama balapan di Imola. Dia menyoroti kinerja Max Verstappen dalam mengelola ban dan jarak antara mobilnya dengan pembalap lain di belakangnya. Horner mengakui bahwa Red Bull memiliki strategi yang baik dan senang dengan hasil yang diraih oleh timnya.
Meski McLaren membiarkan kedua pembalapnya saling bersaing tanpa campur tangan, Horner menegaskan bahwa, pada akhirnya, kepentingan pribadi selalu akan lebih besar daripada kepentingan tim. Hal ini menimbulkan konflik antara membiarkan pembalap bersaing secara fair dan memastikan tim tetap dalam kontrol strategi balapan. Dengan sikap netral tersebut, McLaren harus memastikan bahwa persaingan di antara pembalapnya tidak merugikan posisi tim mereka di klasemen Formula 1.
