Amerika Serikat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan meluncurkan rudal Minuteman III dari Vandenberg Space Force Base di California menuju wilayah Pasifik. Peluncuran ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sistem pencegah nuklir Amerika Serikat tetap aman dan andal. Meskipun uji coba ini dilakukan di tengah ketegangan global yang meningkat, pihak militer AS menegaskan bahwa ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjaga sistem pencegah nuklir yang kredibel. Selain itu, AS memberikan pemberitahuan kepada Rusia sebelum peluncuran dilakukan, sesuai dengan perjanjian Hague Code of Conduct (HCoC).
AS memiliki sekitar 400 rudal Minuteman III yang aktif, yang merupakan bagian dari “triad nuklir” bersama dengan kapal selam rudal balistik dan pembom strategis. Uji coba ini menegaskan kekuatan pertahanan nasional AS dan kesiapan elemen triad ICBM. AS nantinya akan melakukan modernisasi armada ICBM dengan mengganti Minuteman III dengan sistem baru bernama Sentinel. Belum jelas apakah Rusia dan China akan melanjutkan uji coba rudal balistik mereka pada tahun ini. Rusia sebelumnya membatalkan peluncuran uji coba rudal RS-24 Yars.
Dengan demikian, uji coba rudal Minuteman III menjadi bagian dari strategi pertahanan nasional AS dalam memastikan keamanan bangsa dan sekutunya. Selain itu, melalui peluncuran ini, AS juga mendukung posisinya dalam keamanan global serta membuktikan kemampuan operasional yang dimiliki oleh Minuteman III.
