Serangan drone besar-besaran yang dilancarkan oleh militer Ukraina memaksa Rusia untuk menutup akses internet seluler di beberapa wilayah dan membatasi ruang udara. Hal ini menyulut gangguan besar terhadap penerbangan sipil di Moskow dan menimbulkan kekhawatiran keamanan di sejumlah wilayah Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sebanyak 182 drone Ukraina berhasil dicegat di 11 wilayah berbeda, termasuk di sekitar ibu kota Moskow. Akibat serangan ini, beberapa wilayah seperti Oryol, Tula, dan Vladimir terpaksa menutup akses internet seluler. Bandara utama di Moskow juga mengalami gangguan operasional berat, menyebabkan ratusan penumpang terlantar.
Pakar militer Rusia, Anatoly Matviych, menjelaskan bahwa penonaktifan internet seluler bertujuan untuk melemahkan sistem navigasi drone musuh. Dengan tidak adanya koneksi internet, drone Ukraina kehilangan kemampuan untuk menentukan posisi dan menargetkan lokasi, membuat mereka tidak terarah dalam menyerang sasaran.
Serangan drone ini menandai eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 3 tahun antara Rusia dan Ukraina. Dengan penggunaan drone yang semakin intensif oleh militer Ukraina, Rusia terpaksa mengambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi wilayahnya dan mengatasi ancaman serangan dari Udara.
