Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Indonesia memasok sekitar 50% dari perdagangan batu bara dunia. Meskipun ada negara-negara di Eropa yang mendukung energi bersih, tetapi tetap menggunakan batu bara dari Indonesia. Konsumsi batu bara dunia saat ini mencapai 8,9 miliar ton per tahun, dengan perdagangan sekitar 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia sendiri mengekspor sekitar 600 hingga 650 juta ton batu bara setiap tahun.
Bahlil juga membahas kepada Presiden RI Prabowo Subianto tentang persepsi negatif terhadap batu bara Indonesia sebagai energi yang kotor. Namun, Indonesia terus berkomitmen untuk bertransisi ke energi yang lebih bersih sesuai dengan Paris Agreement. Sebagai salah satu negara pengekspor terbesar batu bara di dunia, Indonesia mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk India, China, dan Filipina.
Pada tahun 2024, Indonesia mengekspor sekitar 405,76 juta ton batu bara, dengan India menjadi negara tujuan terbesar diikuti oleh China dan Filipina. Jumlah ekspor ke India dan China mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, sementara ekspor ke Filipina juga meningkat. Selain itu, terdapat sejumlah negara lain yang menjadi tujuan ekspor batu bara Indonesia, seperti Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Indonesia telah memainkan peran penting dalam pasokan batu bara dunia dan terus berkomitmen untuk bertransisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.