Perubahan Aturan Sayap Lentur FIA: Dampak pada Tim F1?

GP Spanyol telah tiba dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang efek dari peraturan FIA baru yang mengurangi fleksibilitas sayap depan dengan pemeriksaan statis yang lebih ketat. Langkah ini diambil tepat sebelum musim dimulai di Australia, di mana perubahan pada sayap belakang juga telah diberlakukan. Meskipun penundaan pengenalan peraturan baru terkait dengan alasan ekonomi terkait batasan anggaran, tim-tim telah memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan diri menghadapi aturan baru.

Mercedes telah menguji sayap W16 mereka sesuai dengan peraturan FIA yang baru. Ahli aerodinamika memperhatikan defleksi terjadi pada elemen-elemen tertentu pada sayap front, bukan hanya pada dua sayap yang terlihat jelas di layar televisi. Kurangnya deformasi statis pada sayap front telah memaksa insinyur untuk mencari solusi guna mengurangi kehilangan kinerja, dengan batasan defleksi yang diperbolehkan diatur sebanyak 10 mm pada titik tertentu.

Selain itu, Ferrari SF-25 juga telah menjalani uji coba terkait dengan aturan baru ini. Meskipun secara teoritis diperlukan kekakuan sebesar 30 persen, namun deformasi yang lebih kompleks tetap dapat diterima selama lulus uji teknis. Sayap fleksibel memiliki peran penting dalam mengoptimalkan performa mobil di lintasan, terutama dalam mengatur beban aerodinamis pada kecepatan tinggi dan rendah.

Melalui latihan bebas pada hari Jumat, kita akan mendapatkan informasi awal mengenai dampak perubahan aturan ini pada performa tim-tim. Hal ini juga akan mengungkapkan apakah ada tim yang perlu meningkatkan sumber daya mereka untuk tetap bersaing di musim ini.

Source link