Max Verstappen mengalami insiden kontroversial di Circuit de Barcelona-Catalunya yang membuatnya finis di urutan ke-10 dan terancam dilarang balapan akibat penalti 10 detik dan tiga poin penalti pada lisensinya. Balapan Verstappen terganggu saat ia kehilangan posisi ketiga dari Charles Leclerc setelah safety car masuk kembali pada lap 61. Meskipun harus memberikan posisi keempat kepada Russell atas instruksi tim, Verstappen percaya bahwa ia berada di posisi yang tepat dan merasa frustrasi atas beberapa insiden yang terjadi.
Unggahan Verstappen di Instagram menunjukkan perubahan pola pikirnya yang dipicu oleh rasa frustrasi selama balapan. Insinyur balapnya, Gianpiero Lambiase, meminta Verstappen untuk membiarkan Russell lewat, tetapi Verstappen menolak dan menyebabkan perseteruan di lintasan. Kritik luas pun muncul terhadap tindakan Verstappen, dengan Russell mengklaim bahwa hal itu sangat disengaja dan Nico Rosberg berpendapat bahwa Verstappen seharusnya didiskualifikasi.
Meskipun Christian Horner, prinsipal Red Bull, membela Verstappen, pembalap Belanda itu harus menjaga hidungnya tetap bersih setidaknya untuk dua putaran berikutnya. Dengan poin penalti yang masih ada, Verstappen harus menjaga performanya hingga akhir tahun untuk menghindari larangan balapan. Kejadian kontroversial ini menunjukkan betapa ketatnya kompetisi di dunia balap Formula 1 dan bagaimana keputusan di lintasan dapat memengaruhi karir seorang pembalap.
