Pubertas pada anak perempuan adalah proses alami yang menandai transisi menuju kedewasaan. Pada periode ini, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik, hormonal, dan emosional yang menunjukkan kesiapan sistem reproduksi. Umumnya, pubertas pada anak perempuan dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun, namun, waktu munculnya tanda-tanda pubertas dapat bervariasi. Beberapa ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang perlu diketahui antara lain adalah pertama, datangnya menarche atau menstruasi pertama, yang umumnya terjadi sekitar usia 12 tahun. Untuk mempersiapkan tubuh terhadap siklus menstruasi, anak biasanya mengalami keputihan beberapa bulan sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan payudara juga menjadi tanda awal pubertas yang dipicu oleh peningkatan hormon estrogen. Jerawat juga bisa timbul karena peningkatan hormon pada masa pubertas yang merangsang kelenjar sebum. Rambut mulai tumbuh di area tertentu seperti ketiak dan kemaluan, yang berkembang dari halus menjadi kasar seiring bertambahnya usia. Perubahan suasana hati juga sering terjadi karena hormon, dimana anak mungkin mengalami perubahan emosi yang drastis.
Selain itu, anak perempuan juga mengalami pertumbuhan fisik yang pesat atau yang dikenal sebagai growth spurt. Bau badan juga bisa muncul karena perubahan hormonal yang membuat kelenjar keringat lebih aktif. Untuk membantu anak menghadapi pubertas dengan lebih baik, orang tua perlu memberikan dukungan emosional dan edukasi yang tepat. Membimbing anak dalam menjaga kebersihan tubuh, memberikan pemahaman mengenai perubahan yang terjadi, serta menciptakan ruang diskusi terbuka bisa membantu anak melalui masa pubertas dengan lebih percaya diri dan sehat, baik secara fisik maupun mental.