Berita  

Analisis Kondisi Ekonomi RI di Era Ketidakpastian Global

Ekonomi Indonesia menunjukkan keberanian saat menghadapi tantangan global. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87% year on year (yoy) didorong oleh momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang mendorong konsumsi masyarakat. Namun, risiko perlambatan ekonomi masih mengintai di tengah tekanan ekonomi global yang disebabkan oleh perang dagang. Bank Dunia memperkirakan sulit bagi ekonomi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan 5% dalam dua tahun mendatang.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan penurunan dari sebelumnya, dengan 4,7% pada 2025 dan 4,8% pada 2026. Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan baru dapat mencapai 5% pada 2027. Tidak hanya Indonesia, proyeksi pertumbuhan ekonomi global juga menurun menjadi 2,3% pada 2025 dan 2,4% pada 2026.

Bank Indonesia (BI) juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 4,6%-5,4% pada 2025, mengingat kontraksi ekonomi pada kuartal I-2025. Meski demikian, Gubernur BI Perry Warijo optimis dengan mulai adanya indikasi perbaikan pada kuartal II-2025.

Meski tantangan ekonomi global terus ada, Pemerintah Indonesia tetap bertekad mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam waktu yang akan datang. Pemerintah menekankan pentingnya kebijakan struktural dan transformasi ekonomi untuk mencapai target tersebut. Economic Update 2025 CNBC Indonesia akan membahas lebih lanjut topik-topik terkait kondisi ekonomi nasional dan upaya mencapai pertumbuhan 8%. Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah narasumber dan akan memberikan informasi terkini seputar kondisi ekonomi dan bisnis Indonesia.

Source link