5 Tips Mengurangi Biaya Logistik untuk Energi Lebih Efisien

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mendorong efisiensi energi nasional dengan mengeliminasi rantai logistik yang mahal. Langkah ini dianggap sebagai pilar utama dalam upaya negara menuju kemandirian energi serta transisi ke sumber energi bersih dan berkelanjutan. Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama dengan sektor swasta, investor asing, BUMN, dan pemerintah daerah guna mencapai agenda yang ambisius ini.

Dalam meresmikan proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan ekspansi produksi minyak di Blok Cepu, Jawa Timur pada Kamis (26 Juni), Prabowo menekankan potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara pertama yang mencapai emisi karbon net-zero. Namun, lebih penting lagi adalah upaya untuk menghasilkan energi secara efisien dengan memangkas biaya logistik yang tinggi.

Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas alam yang signifikan serta teknologi distribusi energi yang telah ada, namun Prabowo menegaskan bahwa masa depan terletak pada energi terbarukan, khususnya energi surya. Hal ini dianggap sebagai solusi untuk menjadikan desa-desa, kecamatan, kabupaten, dan pulau-pulau terpencil mandiri dalam hal energi, memberikan harapan besar bagi masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

Selain itu, kemandirian energi, ketahanan pangan, dan pengolahan industri menjadi prioritas strategis pemerintah. Reduksi biaya logistik dipandang sebagai elemen kunci dalam menjamin kesuksesan program-program nasional tersebut. Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antara pihak-pihak terkait guna mencapai tujuan ini, demi menciptakan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Source link