Harga beras mengalami kenaikan pada bulan Juni 2025, seperti yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik. Dari tingkat penggilingan hingga grosir, rata-rata harga beras di penggilingan meningkat menjadi Rp12.994 per kg, naik 2,05% secara bulanan, dan 3,62% secara tahunan. Informasi lebih rinci menunjukkan bahwa harga beras premium dan kualitas medium juga mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan.
Tidak hanya di tingkat penggilingan, harga beras juga naik di tingkat grosir sebesar 1,78% bulanan dan 4,16% tahunan, dengan harga rata-rata mencapai Rp13.979 per kg. Meskipun stok beras pemerintah dilaporkan melimpah, harga beras tetap meningkat. Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Ponco Adi, menjelaskan bahwa kenaikan harga bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti peningkatan harga di tingkat pertanian.
Selain itu, Windhiarso juga menyoroti hambatan distribusi beras sebagai salah satu penyebab kenaikan harga. Faktor-faktor ini, yang dapat menghambat distribusi lancar beras, dapat memicu lonjakan harga beras. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, stok cadangan beras pemerintah telah mencapai rekor tertinggi sebesar 4 juta ton. Prediksi produksi beras Indonesia juga melebihi target yang ditetapkan pemerintah, menurut United States Department of Agriculture dan Food and Agriculture Organization.