Franco Morbidelli mengalami penalti dalam dua balapan terakhir MotoGP yang berlangsung cukup panjang. Saat balapan di Mugello, pembalap asal Italia tersebut bersenggolan dengan Maverick Vinales di Tikungan 4, saat berusaha menyalip pembalap Tech3 KTM tersebut. Hal ini berakibat pada hukuman Long Lap Penalty yang diberikan kepadanya. Di balapan berikutnya di Assen, Morbidelli kembali mendapat hukuman serupa setelah bersenggolan dengan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio. Morbidelli memotong run-off biru sebelum mencapai gravel, mengulangi manuver yang pernah dilakukan Rossi dan Marquez pada 2015. Panel Stewards MotoGP menjatuhkan hukuman Long Lap Penalty kembali untuk Morbidelli, yang mengakibatkan ia finish di urutan ketujuh.
Meskipun mendapat penalti, Morbidelli merasa bahwa keputusan wasit tidak adil. Ia mengungkapkan bahwa aturan seharusnya hanya membatalkan keuntungan yang diperoleh pembalap lain jika dipaksa masuk ke lintasan hijau. Namun, Morbidelli merasa bahwa dia yang dikenakan penalti meskipun itu merupakan kesalahan lawan. Kendati demikian, Morbidelli mencoba mengecilkan masalah tersebut dan menjelaskannya kepada rekan setimnya, bahwa itu hanya merupakan insiden balap biasa.
Meskipun mengalami kekecewaan, Morbidelli tetap berusaha melihat sisi positif dari balapan di Assen. Ia merasa senang bisa menyelesaikan balapan di sirkuit yang sulit bagi dirinya, dan bersyukur bisa finis di posisi ketujuh meskipun dihukum. Morbidelli juga menunjukkan keyakinan bahwa trek berikutnya, Sachsenring, akan lebih bersahabat baginya. Selain itu, ia menekankan bahwa meskipun menghadapi kesulitan, balapan di Assen tetap merupakan pengalaman yang baik baginya.