Setelah finis di urutan kesepuluh, pembalap Yamaha, Alex Rins merasa kecewa dengan hasilnya di Grand Prix Sachsenring. Rins terpaut jauh dari sang pemenang Marc Marquez dan bahkan lebih lambat dari Raúl Fernández. Hanya sepuluh pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan, sementara delapan lainnya terjatuh. Hal ini membuat Rins finis di posisi terakhir, membuatnya merasa frustrasi dan menganggap akhir pekan tersebut sebagai yang paling sulit dalam karirnya.
Rins mengadakan pertemuan teknis dengan tim dan insinyur setelah balapan untuk menganalisis masalah yang dialaminya. Meskipun Yamaha dan timnya berusaha mencari solusi, Rins merasa tidak berguna di atas motor karena mengalami kesulitan dalam menjaga kecepatan dan akselerasi. Meskipun demikian, Rins bersikeras untuk tidak menyerah dan meminta timnya untuk memeriksa semua data dan mencari solusi atas masalah yang dialami.
Meski merasa sulit untuk melupakan hasil buruk di Grand Prix tersebut, Rins tetap fokus pada seri balapan berikutnya di Republik Ceko. Meskipun demikian, ia bersikeras bahwa situasi ini tidak akan berdampak pada masa depannya sebagai pembalap. Rins yakin bahwa mereka akan bisa menemukan solusi atas masalah yang dihadapi, meskipun timnya belum menyentuh atau mengubah motor yang digunakan. Selain itu, meskipun bersaing dengan Quartararo dan Miller yang memiliki masalah dengan cengkeraman, Rins tetap optimis dan percaya sepenuhnya pada tim dan Yamaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.