Pemerintah Suriah membantah rencana pengerahan pasukan ke Provinsi Sweida yang sedang dilanda konflik antara suku Druze dan Bedouin. Meskipun gencatan senjata telah diumumkan untuk mengakhiri pertempuran di Suriah Selatan, bentrokan kembali terjadi antara dua kelompok tersebut. Dampaknya juga melibatkan Israel, yang menolak izin pemerintah Suriah untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Selatan. Israel bahkan telah melakukan serangan terhadap pasukan Suriah dan Kementerian Pertahanan Suriah. Meski Amerika Serikat (AS) berupaya membantu mengamankan gencatan senjata, ketidakpercayaan Israel terhadap pemerintahan Suriah yang baru menjadi sorotan utama. Pemimpin Suriah juga menuduh Israel mencoba untuk memecah belah negara dan berjanji untuk melindungi minoritas Druze di wilayah tersebut. Hal ini menggambarkan ketegangan politik yang kompleks di Timur Tengah.
Siaga Perang Baru di Arab: Suriah Melawan Serbuan Israel

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….

Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…