Setelah paruh pertama Formula 1 2025, terjadi perubahan di tim Red Bull. Christian Horner, yang sebelumnya memimpin tim tersebut, tidak lagi menjabat sebagai kepala tim setelah Grand Prix Inggris. Sebagai bos McLaren, Zak Brown, mengungkapkan ketidakheran atas keputusan ini. Menurut Brown, perubahan ini mungkin terjadi, mengingat banyak insiden dan drama yang terjadi di Red Bull dalam beberapa tahun terakhir. Sepertinya, gesekan internal dan berbagai peristiwa yang telah terjadi di tim ini mungkin menjadi faktor yang mendukung kepergian Horner.
Meskipun demikian, Brown menyatakan bahwa kepergian Horner tidak berarti Red Bull tidak lagi menjadi pesaing yang serius. Dengan Max Verstappen yang masih berada di barisan depan, McLaren tetap harus waspada dan fokus pada prestasi tim mereka sendiri. Mengenai kemungkinan Horner kembali ke dunia Formula 1, Brown tidak menutup kemungkinan, mengingat pengalamannya dan usianya di dunia balap.
Horner, yang mulai menangani Red Bull sejak tim tersebut memasuki Formula 1 pada tahun 2005, telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat status tim tersebut dari runner-up menjadi juara dunia. Meskipun telah meninggalkan Red Bull, Horner masih dianggap sebagai salah satu sosok kunci dalam sejarah tim balap tersebut. Hal ini tentu menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan terlibatnya Horner dalam dunia balap kembali di masa depan.