Dalam era menuju pembangunan berkelanjutan, konsep hunian rendah karbon dan berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) telah menjadi lebih dari sekadar solusi lingkungan. Konsep ini juga membuka peluang ekonomi baru yang menarik. Kesadaran konsumen terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan semakin meningkat, sehingga tren ini semakin relevan di pasar properti.
Menurut Advisor President Office Sinarmas Land & Ketua Umum Green Building Council Indonesia, Ignesjz Kemalawarta, rumah rendah karbon dapat menjadi investasi jangka panjang yang memiliki nilai nyata. Ia memprediksi bahwa di masa depan, rumah-rumah yang telah memiliki sertifikasi dan memenuhi kriteria tertentu akan menerima insentif berupa suku bunga pinjaman yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar konvensional.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan dialog antara Shafinaz Nachiar dengan Advisor President Office Sinarmas Land & Ketua Umum Green Building Council Indonesia Ignesjz Kemalawarta dalam Program Property Point CNBC Indonesia yang diselenggarakan pada Rabu (23/07/2025). Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam hunian rendah karbon bukan hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat menjadi investasi masa depan yang menguntungkan.