Upaya internasional untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza kembali menghadapi kendala. Israel dan Amerika Serikat menarik delegasi mereka dari pembicaraan gencatan senjata, memicu kekhawatiran akan tercapainya kesepakatan. Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menuduh Hamas tidak bertindak dengan itikad baik dalam proses negosiasi, menyebabkan terhentinya perundingan. Hamas, dalam tanggapannya, menyatakan komitmen untuk melanjutkan negosiasi demi kesepakatan gencatan senjata permanen. Meski demikian, pejabat Israel menyebut respons Hamas terhadap proposal belum memungkinkan adanya kemajuan tanpa konsesi.
Kedua belah pihak mendapat tekanan domestik dan internasional untuk cepat mencapai kesepakatan. Israel diuntit keluarga para sandera yang mendesak pemerintah tidak membuang kesempatan diplomatis. Di sisi lain, Gaza terus mengalami krisis kemanusiaan yang semakin parah, dengan kelangkaan pangan menyebabkan kematian. Forum Keluarga Sandera mengungkapkan keprihatinan atas penarikan tim negosiator Israel, yang dianggap mengurangi peluang pemulihan dan meningkatkan risiko. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan kematian akibat kekurangan gizi, sementara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyoroti krisis kemanusiaan Gaza. Upaya terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata meski masih ada perbedaan signifikan yang harus diatasi.