Komitmen Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terhadap stabilitas sistem keuangan pada kuartal II-2025 tetap kokoh, meskipun ketidakpastian global masih tinggi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil Rapat KSSK yang berlangsung pada Senin (28/7/2025). Dalam pertemuan tersebut, KSSK yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua OJK, dan Ketua LPS memastikan bahwa stabilitas sistem keuangan pada triwulan II-2025 tetap terjaga.
Menurut Sri Mulyani, kondisi global masih dipengaruhi oleh dinamika negosiasi tarif AS dan eskalasi ketegangan geopolitik serta militer. Hal ini telah diantisipasi dengan kewaspadaan oleh KSSK. Upaya untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antar lembaga terus dilakukan oleh KSSK guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sri Mulyani menyoroti ketidakpastian global yang masih tinggi akibat kebijakan tarif resiprokal AS, yang berdampak pada penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian global 2025, yang sebelumnya diproyeksikan tumbuh 3,1%, kini direvisi menjadi 2,9% oleh Bank Dunia dan OECD.
Meskipun demikian, Sri Mulyani optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada triwulan II. Konsumsi dan daya beli masih menunjukkan tren positif, sementara aktivitas dunia usaha cukup tangguh dengan dukungan peranan APBN. KSSK terus mengamati dan mengantisipasi lingkungan ekonomi global yang dinamis demi menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
