Max Verstappen mengecam keputusan steward Formula 1 untuk menunda dimulainya Grand Prix Belgia selama lebih dari satu jam karena masalah jarak pandang di tengah hujan. Keputusan ini dianggap merugikan Red Bull yang telah membuat set-up untuk kondisi basah. Hujan yang terus-menerus membuat balapan ditunda hingga pukul 16.20 waktu setempat setelah empat lap di belakang safety car. Para pembalap kemudian dilepas dengan kondisi lintasan yang mulai membaik, namun Red Bull merasa terhambat karena downforce tambahan yang mereka persiapkan untuk balapan basah.
Verstappen mengekspresikan ketidakpuasan atas keputusan ini dan merasa bahwa kontroversi tersebut membuat timnya dihukum atas persiapan yang mereka lakukan. Meskipun lintasan sudah hampir ideal bagi Verstappen pada waktu start yang ditentukan, ia merasa bahwa penundaan start Grand Prix Belgia tidaklah sepenuhnya tepat. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya disetujui oleh pembalap lain seperti Carlos Sainz yang lebih memilih kehati-hatian untuk menghindari risiko kecelakaan.
Penundaan start Grand Prix Belgia dimaklumi oleh beberapa pembalap lain, seperti Pierre Gasly yang kehilangan sahabatnya Anthoine Hubert dalam kecelakaan F2 di Spa enam tahun lalu. Mereka menghargai keputusan pengawas balapan untuk prioritaskan keselamatan. Pembalap lain juga menanggapi keputusan tersebut dengan pemahaman atas sejarah trek dan kondisinya. Kesimpulannya, keputusan untuk menunda start Grand Prix Belgia dianggap sebagai langkah yang sesuai untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pembalap.
