Berita  

Kritik Profesor terhadap Negara Muslim: Gaza & Afghanistan

Seorang profesor mengkritik habis-habisan para negara muslim terkait krisis di Gaza dan Afghanistan. Profesor Emeritus Studi Timur Tengah dan Asia Tengah Universitas Nasional Australia, Amin Saikal, menyoroti kurangnya responsivitas negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), terhadap dua krisis tersebut. OKI, yang seharusnya berperan sebagai badan perwakilan dan konsultatif dalam menangani isu-isu utama di dunia Muslim, dinilai hanya mengandalkan retorika tanpa tindakan konkret.

Dalam kasus serangan Israel ke Gaza, OKI dikritik karena tidak mampu memobilisasi negara-negara tetangga dan anggota OKI, seperti Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk memberikan dukungan kemanusiaan atau menekan Israel untuk menerima solusi damai. Di sisi lain, terkait dengan situasi di Afghanistan dan kekuasaan Taliban, OKI juga disorot karena tidak mampu mengatasi larangan terhadap pendidikan anak perempuan dan kebijakan ultra-ektremis lainnya yang diterapkan oleh kelompok tersebut.

Menurut Saikal, ketidakmampuan OKI dalam mengambil tindakan yang efektif disebabkan oleh ketidakkonsistenan anggota OKI dalam mendukung solusi dan keberagaman politik di wilayah tersebut. OKI dianggap hanya sebagai forum diskusi belaka tanpa adanya implementasi nyata dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Saikal menyerukan perlunya perubahan dalam fungsi dan pendekatan OKI agar dapat lebih efektif dalam menyatukan umat Muslim di berbagai negara dan mengatasi perbedaan geopolitik yang ada.

Source link