Ferrari di Bawah Tekanan: Misi Kemenangan Pertama F1 2025

Ferrari, dengan SF-25, tertipu dengan pole positions GP Hongaria yang membuat mereka merasa siap meraih kemenangan pertama. Namun, balapan berlangsung berbeda di lap 40 ketika Charles Leclerc harus masuk pit lane untuk pit-stop kedua. Ferrari kemudian harus menghadapi masalah dengan performa mobil merah yang menurun drastis. Dalam kondisi yang sulit, Ferrari harus memilih strategi taktis yang tepat.

Keputusan strategi yang diambil Ferrari mulai terlihat sedikit membingungkan, terutama dengan perbedaan taktik antara Oscar Piastri dan Lando Norris yang menghadirkan tekanan yang sulit bagi Ferrari. Masalah performa mobil Ferrari muncul lagi dengan keausan papan yang menjadi perhatian teknis yang dihadapi tim saat ini. Ferrari harus memperhatikan pengaturan yang dapat mempengaruhi performa mobil merah selama balapan.

Masalah performa mobil Ferrari dan strategi balapan yang dijalani menunjukkan bahwa SF-25 masih memiliki kelemahan yang perlu diperbaiki. Ferrari harus segera menemukan solusi agar bisa bersaing dengan Red Bull dan Mercedes. Jadi, meskipun Ferrari berhasil mempertahankan posisi kedua dalam kejuaraan konstruktor, mereka harus segera menyelesaikan masalah yang mengganggu performa mobil SF-25.

Keputusan taktis dan perubahan strategi dalam balapan mencerminkan upaya Ferrari untuk tetap bersaing di paruh kedua kejuaraan. Masalah teknis mobil SF-25 menjadi perhatian utama tim agar mereka bisa mengembangkan mobil yang lebih kompetitif untuk musim balapan berikutnya. Dengan demikian, Ferrari akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa mobil dan strategi agar bisa meraih kemenangan yang diinginkan.

Source link