Rekor Kecepatan Terbaru di Reli Finlandia Melebihi Ekspektasi!

Reli Finlandia 2025 menyaksikan Kalle Rovanpera dan rekan sekaligus co-driver Jonne Halttunen mengendalikan perlombaan dengan gemilang, mengesampingkan kekalahannya di kandang sendiri pekan sebelumnya. Dalam penampilan luar biasa ini, Rovanpera tidak hanya kembali ke pertarungan gelar juara dunia, tetapi juga mencatatkan rekor kecepatan rata-rata tertinggi sepanjang sejarah WRC. Dalam hadapan para penggemarnya, pereli Toyota melewati 20 special stage sejauh 307,22 km dalam waktu 2 jam 21 menit 51 detik, dengan kecepatan rata-rata mencapai 129,95 km/jam.

Pencapaian luar biasa tersebut membuat Rovanpera berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang bertahan selama sembilan tahun, dipegang oleh Kris Meeke dengan kecepatan rata-rata 126,60 km/jam di jalur yang sama. Sentuhan magis dari Rovanpera dengan angka-angka yang menakjubkan di jalan yang penuh dengan tikungan panjang, tanjakan curam, dan lintasan hutan yang menantang terbukti menjadi pencapaian yang mengesankan.

Etape dari Reli Finlandia 2025 menawarkan kecepatan yang ekstrem, dengan sembilan dari dua puluh etape khusus dijalani dengan kecepatan rata-rata melebihi 130 km/jam. Bahkan, dua di antaranya melampaui angka 140 km/jam, yaitu pada Västilä 2 dengan 140,5 km/jam dan Ouninpohja 2 dengan 142,7 km/jam. Performa luar biasa ini melibatkan pereli tercepat seperti Rovanpera, yang berhasil menang dengan selisih waktu 39,2 detik dari Takamoto Katsuta, serta mendapatkan pujian dengan quintuple impresif bagi Toyota.

Selain kesuksesan yang diraih, juara WRC dua kali, Sebastien Ogier, juga memberikan peringatan tentang tingginya kecepatan selama reli. Memimpin Toyota ke peringkat ketiga, Ogier menegaskan bahwa rencana penyelenggara untuk reli mendatang perlu dipertimbangkan kembali, karena kecepatan yang mencapai batas maksimal. Dengan kekhawatiran bahwa kecepatan yang terlalu tinggi dapat mengurangi elemen teknis dalam pertunjukan, Ogier mempengaruhi penyelenggara untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara tantangan dan kecepatan dalam reli ke depan.

Source link