Berita  

Trump Gunakan Pasukan Militer Lawan Kartel Narkoba

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memutuskan untuk menggunakan militer untuk menargetkan kartel narkoba di Amerika Latin setelah sejumlah kelompok penyelundup narkotika ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah AS. Keputusan ini merupakan langkah tegas yang diambil oleh Trump untuk melindungi negaranya dari ancaman narkotika. Pentagon telah diperintahkan untuk mempersiapkan berbagai opsi, termasuk penggunaan pasukan khusus dan dukungan intelijen, yang akan dijajaki lebih lanjut serta diawasi kerjasama dengan mitra asing.

Anna Kelly, Juru Bicara Gedung Putih, menjelaskan bahwa langkah menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris dilakukan demi keamanan negara. Ia menyatakan bahwa melindungi tanah air adalah prioritas utama Trump, sehingga langkah tersebut diambil dengan keyakinan dan keberanian. Beberapa kelompok penyelundup narkoba dari Amerika Latin, termasuk Tren de Aragua di Venezuela dan Kartel Sinaloa di Meksiko, telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS sejak bulan Februari.

Kedutaan Besar AS di Meksiko telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa kedua negara akan bekerja sama untuk melindungi rakyat dari ancaman kelompok penyelundup narkoba. Meskipun demikian, Kementerian Luar Negeri Meksiko menekankan bahwa mereka tidak akan mengizinkan keterlibatan militer AS di wilayah mereka. Hal ini menandakan ketegasan Meksiko dalam menjaga kedaulatan negaranya.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS, diharapkan dapat mengurangi peredaran narkotika dan meningkatkan keamanan di wilayah Amerika Latin. Langkah-langkah ini juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama internasional dalam menangani ancaman narkotika secara efektif.

Source link

Exit mobile version