David Coulthard Ungkap Faktor Penyebab Runtuhnya Karier Ricciardo

David Coulthard mengungkapkan alasan di balik penurunan karier Daniel Ricciardo dalam sebuah siniar “High Performance”. Coulthard memandang Ricciardo sebagai pembalap muda yang penuh potensi di Formula 1, namun kesuksesan dan tekanan dalam dunia balap mempengaruhi jalur karier Ricciardo secara negatif.

Ricciardo awalnya mencuri perhatian sebagai junior Red Bull sejak tahun 2011, tetapi kemudian penampilannya mulai merosot setelah perpindahannya ke beberapa tim. Meskipun berhasil meraih posisi tinggi dalam klasemen pembalap, seperti finis ketiga pada tahun 2016 dan 2017, Ricciardo terus mengalami penurunan performa sejak pindah ke McLaren pada 2021.

Coulthard menyatakan bahwa perpindahan Ricciardo dari Red Bull ke Renault, dan kemudian ke McLaren, berpengaruh langsung pada sejauh mana Ricciardo bisa menunjukkan kemampuannya. Kendati mampu meraih kemenangan mengejutkan di Monza pada 2021, Ricciardo kesulitan menemukan kembali penampilan terbaiknya.

Prestasinya yang menurun membawa konsekuensi bagi karier Ricciardo, dengan kehilangan kokpitnya di McLaren kepada pembalap lain. Setelah kembali ke Red Bull dan kemudian bergabung dengan AlphaTauri, Ricciardo akhirnya dipaksa untuk meninggalkan tim lebih awal.

Coulthard menggambarkan kendala yang dihadapi oleh Ricciardo sebagai “beban” yang terus dibawa dalam perjalanan hidupnya. Mengatasi beban tersebut menjadi tantangan bagi Ricciardo untuk menemukan kembali kebebasan dan kinerja terbaiknya. Meskipun demikian, Ricciardo melihat situasi ini dengan sikap positif.

Meski mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun terakhir, Ricciardo membanggakan total 8 kemenangan Grand Prix selama kariernya di Formula 1. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi oleh Ricciardo dalam menjaga konsistensi dan performa terbaiknya tetap menjadi pembelajaran berharga bagi para pembalap dan penggemarnya.

Source link