Pada Rabu malam dan Kamis (14/8/2025) dini hari, Ukraina dilaporkan menembakkan puluhan drone ke Rusia yang menyebabkan kerusakan dan kebakaran di dua wilayah selatan, termasuk di sebuah kilang minyak. Gubernur wilayah Volgograd, Andrei Bocharov, mengkonfirmasi bahwa puing-puing serangan drone tersebut menyebabkan produk minyak tumpah dan terbakar di kilang minyak Volgograd. Di wilayah lainnya, Gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov, melaporkan bahwa sebuah drone Ukraina menyerang mobil di pusat ibu kota wilayah tersebut, yang mengakibatkan mobil terbakar dan melukai tiga orang. Layanan darurat telah ditugaskan ke lokasi kejadian.
Tindakan Ukraina ini merupakan respons terhadap serangan militer Rusia terhadap Ukraina sejak Februari 2022. Sejak saat itu, Kyiv telah merespons dengan serangan pesawat nirawak terhadap infrastruktur Rusia yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan. Pihak Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah mencegat 44 pesawat nirawak Ukraina dalam rentang waktu yang sama. Selain itu, serangan terjadi menjelang pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, dengan tujuan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun.
Ukraina sendiri belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut. Saat kejadian, Presiden Volodymyr Zelensky sedang melakukan kunjungan ke Inggris. Tindakan Ukraina ini menunjukkan ketegangan yang terus berlangsung antara kedua negara, dengan situasi geopolitik yang semakin kompleks.