Regulasi sasis dan mesin Formula 1 akan mengalami perombakan besar-besaran tahun depan, yang dianggap sebagai perubahan terbesar dalam 50 tahun terakhir oleh beberapa direktur teknis dari paddock. Meskipun ada kekhawatiran tentang dominasi jangka panjang oleh satu pabrikan, FIA tidak takut terjadi skenario seperti yang terjadi dengan Mercedes pada tahun 2014. Nikolas Tombazis, direktur single-seater FIA, menyatakan bahwa mesin baru tidak akan terlalu rumit meskipun ada peningkatan tajam dalam porsi tenaga listrik. Mesin baru akan lebih sederhana daripada generasi saat ini dan tidak lagi memiliki MGU-H, yang terbukti menjadi pembeda performa utama pada tahun 2014.
Meskipun demikian, ada kemungkinan bahwa satu pabrikan akan memulai dengan keunggulan awal dibandingkan yang lain, namun FIA telah mengatur sistem konsesi untuk membantu produsen yang tertinggal mengejar ketertinggalan. Sistem konsesi tersebut, yang disebut ADUO (Additional Development and Upgrade Opportunities), akan memberikan kesempatan pengembangan tambahan kepada produsen dengan performa di bawah rata-rata setelah lima atau enam balapan.
FIA menegaskan bahwa sistem ini tidak boleh dilihat sebagai Balance of Performance dan tidak memberikan keuntungan tambahan kepada produsen tertentu. Sistem ini dirancang untuk mencegah dominasi jangka panjang dan menjaga lapangan tetap kompetitif. Selain itu, FIA juga sedang bekerja untuk memberikan jaring pengaman bagi produsen yang mengalami masalah keandalan. Dengan panduan yang lebih jelas dan sistem yang terstruktur, diharapkan skenario seperti dominasi Mercedes pada tahun 2014 dapat dihindari dan Formula 1 tetap menjadi ajang perlombaan yang kompetitif dan menarik.
